Di Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia, pohon Nagasari (Mesua ferrea) dan burung Trocokan (Pycnonotus aurigaster) menonjol sebagai simbol keanekaragaman hayati. Spesies-spesies ini memiliki nilai sejarah, ekologis, dan budaya yang mendalam. Kehadiran mereka menyoroti hubungan erat antara masyarakat dan alam. Pohon Nagasari adalah pohon tropis, mencapai tinggi hingga 45 meter, dengan mahkota padat dan berbentuk kerucut. Kayunya keras dan tahan lama, secara tradisional digunakan dalam bangunan kuno. Buah pohon diyakini membawa keberuntungan dan disebutkan dalam cerita-cerita Jawa kuno. Burung Trocokan, dikenal karena kicauannya yang merdu, adalah endemik Jawa, termasuk Banyumas. Ia memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk dan penyebar benih. Pelestarian kedua spesies ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekologis dan melestarikan warisan budaya daerah.
Pohon Nagasari dan Burung Trocokan: Simbol Keanekaragaman Hayati di Banyumas, Indonesia
Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko
Sumber-sumber
Home - Radar Madiun - Jawa Pos Group
Greeners.co: Nagasari Pohon Aromatik dan Berkayu Sangat Keras dari Asia
ECHOcommunity.org: Mesua ferrea | ECHOcommunity.org
Lindungihutan.com: Pohon Nyatoh (Nagasari): Klasifikasi, Ciri-ciri & Manfaat
Kompasiana.com: Mengapa Ditebang, Pohon Langka Nagasari di Candi Kedaton Trowulan?
Tumbuhanbali.blogspot.com: Tumbuhan Bali: Nagasari (Nagasari): Flora Identitas Kabupaten Tabanan
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.