Elsa Wijaya, pemimpin komunitas adat Benuaq Telimuk di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, menerima Penghargaan Kalpataru pada tahun 2025 atas dedikasinya selama 14 tahun dalam melestarikan hutan adat mereka. Penghargaan yang diberikan oleh Gubernur Kalimantan Timur ini mengakui komitmen komunitas dalam melindungi wilayah adat mereka seluas 2.612 hektar, termasuk hutan lindung seluas 407 hektar. Hutan ini merupakan rumah bagi spesies langka dan pohon ulin raksasa yang diperkirakan berusia 400 tahun. Komunitas menghadapi tantangan seperti penebangan dan perburuan liar, tetapi mereka menerima dukungan dari dinas kehutanan daerah dan provinsi. Mereka juga menerima Rp250 juta dari Forest Carbon Partnership Facility untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat dan membangun pos jaga. Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, yang mengakui kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan. Pengakuan ini bertujuan untuk menginspirasi komunitas lain untuk melindungi lingkungan mereka.
Komunitas Kalimantan Timur Diberi Penghargaan atas Upaya Konservasi Hutan Selama 14 Tahun
Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko
Sumber-sumber
Antara News Mataram
Kalpataru Award for Punan Batu Community
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.