Para ahli memperkenalkan kembali ribuan bibit aloe Magaliesberg yang terancam punah ke alam liar di Afrika Selatan. Proyek yang dipimpin oleh Universitas Pretoria dan didukung oleh Botanical Society of South Africa ini bertujuan untuk memulihkan populasi spesies yang tumbuh lambat ini, yang dikenal karena bunganya yang berwarna merah dan adaptasinya terhadap kondisi panas dan kering di pegunungan Magaliesberg. Populasi aloe menurun 43% dalam satu dekade karena panen ilegal. Sejak November, lebih dari 1.500 bibit telah ditanam di dekat Mamelodi, dipandu oleh penelitian dan praktik terbaik. Mothong African Heritage Trust mengelola wilayah tersebut, menekankan pendidikan masyarakat dan pelestarian ekosistem. Aloe Farm menyumbangkan 8.000 bibit, yang dipelihara oleh staf universitas dan sukarelawan. Inisiatif ini mengambil inspirasi dari proyek pengenalan kembali yang sukses lainnya, menyoroti pentingnya ilmu pengetahuan warga dan upaya konservasi.
Aloe Magaliesberg yang Terancam Punah Diperkenalkan Kembali di Afrika Selatan
Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.