Penelitian Baru Ungkap Penghancuran Patung Ratu Hatshepsut Bukan Balas Dendam, Melainkan Penonaktifan Ritual

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Penelitian terbaru menantang keyakinan lama bahwa penghancuran patung Ratu Hatshepsut adalah tindakan balas dendam oleh penggantinya, Thutmose III. Bukti menunjukkan bahwa patung-patung itu secara ritual 'dinonaktifkan' untuk menetralkan kekuatan supranatural yang mereka yakini.

Hatshepsut (memerintah sekitar 1479-1458 SM), salah satu dari sedikit firaun wanita di Mesir kuno, melihat banyak patungnya hancur setelah kematiannya. Hal ini menyebabkan asumsi bahwa Thutmose III memerintahkan penghancuran mereka karena permusuhan.

Studi arkeolog Jun Yi Wong, yang diterbitkan dalam *Antiquity*, meneliti kembali artefak-artefak ini. Wong menganalisis catatan arsip dari penggalian tahun 1920-an di Deir el-Bahri, tempat banyak fragmen patung Hatshepsut ditemukan.

Patung-patung itu sengaja dipatahkan pada titik-titik tertentu, seperti leher, pinggang, dan lutut. Praktik ini, yang dikenal sebagai 'penonaktifan ritual,' adalah hal yang umum di Mesir kuno untuk menetralkan kekuatan patung, karena mereka diyakini sebagai entitas hidup.

Meskipun Thutmose III memang mencoba menghapus warisan Hatshepsut, penghancuran patungnya kemungkinan merupakan tindakan ritual. Hal ini sejalan dengan bagaimana patung-patung firaun lain diperlakukan, yang menunjukkan pendekatan standar untuk menonaktifkan patung-patung kerajaan.

Temuan Wong memberikan pemahaman yang lebih bernuansa tentang peristiwa setelah kematian Hatshepsut, menyoroti hubungan antara praktik ritual dan motivasi politik di Mesir kuno. Dalam konteks Indonesia, kita dapat melihat kesamaan dalam praktik-praktik keagamaan dan kepercayaan terhadap kekuatan benda-benda tertentu, yang seringkali terkait dengan nilai-nilai spiritual dan tradisi leluhur.

Sumber-sumber

  • Study Finds

  • We finally know why Queen Hatshepsut's statues were destroyed in ancient Egypt

  • Ancient Egyptian queen’s statues were not destroyed out of hatred but ‘deactivated’, study finds

  • Why Were Hatshepsut’s Statues Destroyed After Her Death? A New Theory Emerges

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Penelitian Baru Ungkap Penghancuran Patung... | Gaya One