Penemuan Kuil Palaspata di Bolivia Ungkap Perluasan Peradaban Tiwanaku

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Para arkeolog telah menemukan kuil Palaspata di dataran tinggi Bolivia. Kompleks upacara ini menawarkan wawasan baru tentang organisasi dan jangkauan peradaban Tiwanaku. Kuil ini terletak sekitar 215 kilometer di tenggara situs utama Tiwanaku.

Peradaban Tiwanaku berkembang di dekat Danau Titicaca dari sekitar tahun 500 hingga 1000 M. Mereka dikenal karena arsitektur batu dan monolit mereka, dan pengaruh mereka menyebar ke seluruh Bolivia, Peru, Chili, dan Argentina. Penemuan Palaspata menunjukkan adanya negara yang lebih terpusat.

Kompleks kuil Palaspata berukuran sekitar 125 x 145 meter dan menampilkan 15 kandang segi empat yang mengelilingi halaman tengah yang tersembunyi. Desainnya mirip dengan kuil Tiwanaku lainnya, seperti Kalasasaya. Penyelarasan kuil dengan ekuinoks matahari menunjukkan bahwa ritual astronomi dilakukan di sana.

Artefak yang ditemukan di situs tersebut termasuk fragmen cangkir keru, yang digunakan untuk meminum chicha, bir jagung tradisional. Fakta bahwa jagung tidak tumbuh di ketinggian situs tersebut menunjukkan adanya perdagangan jarak jauh. Artefak lain termasuk bilah obsidian, fragmen pirus, cangkang laut, dan keramik eksotis.

Penemuan Palaspata memberikan bukti pengaruh Tiwanaku di luar wilayah intinya, menyoroti peran agama dalam transaksi ekonomi dan politik. Sebagian besar interaksi kemungkinan difasilitasi melalui ritual dan kepercayaan bersama.

Pihak berwenang setempat sedang berupaya melindungi situs tersebut dari penjarahan, pembangunan, dan erosi, yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan menampilkan sejarah wilayah tersebut. Justo Ventura Guarayo, walikota Caracollo, terlibat dalam upaya pelestarian.

Penelitian lebih lanjut dapat mengungkap lebih banyak tentang perbatasan timur Tiwanaku dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana masyarakat kuno di Andes membangun jaringan kekuasaan melalui kuil, perdagangan, dan ritual bersama. Hal ini mengingatkan kita pada pentingnya situs-situs bersejarah di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan perdagangan di masa lalu, serta menjadi daya tarik wisata penting hingga saat ini.

Sumber-sumber

  • ZME Science

  • Sci.News

  • Phys.org

  • Penn State University

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Penemuan Kuil Palaspata di Bolivia Ungkap ... | Gaya One