Valencia, Spanyol, menghadapi tantangan berkelanjutan dengan banjir perkotaan, menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan kesiapsiagaan dan infrastruktur. Setelah peristiwa cuaca buruk pada Oktober 2024, yang menyebabkan kerusakan signifikan dan hilangnya nyawa, wilayah tersebut mengalami banjir lebih lanjut pada Mei 2025. Peristiwa ini menggarisbawahi peringatan dari para ahli tentang mengabaikan pola banjir historis dan meningkatnya dampak perubahan iklim.
Mengingat Masa Lalu, Mempersiapkan Masa Depan
Ahli geografi Rafael Armengot telah menekankan kecenderungan manusia untuk melupakan bencana masa lalu, menunjukkan bahwa jurang Poyo telah meluap beberapa kali sejak tahun 1735. Terlepas dari sejarah ini, pembangunan perkotaan terus berlanjut di daerah-daerah rentan. Ahli iklim José Ángel Núñez juga menyoroti peran perubahan iklim, dengan suhu laut yang lebih hangat berkontribusi pada intensitas peristiwa ini.
Tanggapan Masyarakat dan Pemerintah
Mengingat banjir yang berulang, walikota Aldaia, Guillermo Luján, mengadvokasi panduan ilmiah dan solusi tingkat metropolitan untuk mencegah bencana di masa depan. Upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan langkah-langkah pengendalian banjir, termasuk proyek yang diusulkan untuk mengalihkan jurang Saleta. Masyarakat juga aktif terlibat dalam upaya rekonstruksi dan pemulihan, dengan warga dan organisasi lokal bekerja sama untuk membangun kembali daerah yang terkena dampak.