Penemuan Cabang Sungai Nil yang Hilang: Mengungkap Rahasia Pembangunan Piramida Mesir pada Tahun 2025

Edited by: Tetiana Martynovska 17

Sebuah studi inovatif yang dipimpin oleh Dr. Eman Ghoneim telah mengungkapkan cabang Sungai Nil yang hilang, yang berpotensi merevolusi pemahaman kita tentang bagaimana piramida Mesir dibangun [1, 2]. Penemuan tersebut, yang disoroti di Kongres Ahli Mesir Kuno XIII awal tahun ini, menunjukkan bahwa saluran ini, yang dikenal sebagai Cabang Ahramat, mengalir di sepanjang 38 kompleks piramida [1].

Keberadaan Cabang Ahramat, yang lebarnya mencapai 500 meter, kemungkinan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi pembangunan piramida ini [1, 2]. Itu akan sangat memudahkan pengangkutan blok-blok batu besar dan berfungsi sebagai rute komunikasi dan pasokan vital untuk upaya pembangunan Mesir Kuno [1, 6].

Penelitian Dr. Ghoneim, yang menggunakan analisis citra satelit resolusi tinggi, telah mengungkap dunia tersembunyi di bawah permukaan [1, 3]. Penjajaran kuil dengan dasar sungai kuno menggarisbawahi signifikansinya, menunjukkan bahwa "kuil lembah" ini mungkin berfungsi sebagai pelabuhan sungai, mengintegrasikan piramida dengan mulus ke dalam jaringan logistik yang luas [1, 2]. Temuan ini tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang pembangunan piramida, tetapi juga membuka jalan bagi penemuan permukiman kuno yang hilang, yang disembunyikan oleh lumpur dan pasir karena pergeseran alami Sungai Nil [1, 3]. Ramal Ahramat dapat menjadi kunci untuk menentukan lokasi permukiman ini, dengan kombinasi teknologi satelit dan arkeologi presisi menjanjikan untuk menggali seluruh kota yang tetap tersembunyi dari eksplorasi ilmiah hingga saat ini [2, 3].

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.