Teori Baru: Taman Eden di Bawah Piramida Giza?
Sebuah teori baru menyatakan bahwa Taman Eden dalam Alkitab mungkin terletak di Mesir, di bawah Piramida Agung Giza, menantang lokasi tradisional Mesopotamia. Dr. Konstantin Borisov, seorang insinyur komputer, menerbitkan studi ini di Archaeological Discovery pada tahun 2024.
Borisov menafsirkan sungai-sungai dalam Alkitab sebagai Nil, Tigris, Efrat, dan Indus, merujuk pada peta dari sekitar 500 SM. Dia mengacu pada tulisan sejarawan Flavius Josephus, yang menggambarkan sebuah sungai dari Eden yang terbagi menjadi empat bagian, mengidentifikasi Sungai Gihon sebagai Nil.
Dia juga mengusulkan bahwa Piramida Giza adalah lokasi Pohon Kehidupan, mengutip simulasi Kamar Raja yang menunjukkan pola cahaya seperti pohon yang dibentuk oleh partikel bermuatan. Borisov mendukung teorinya dengan peta abad pertengahan yang menggambarkan dunia melingkar yang dikelilingi oleh Oceanus dengan Firdaus di atasnya.
Banyak sarjana secara tradisional percaya bahwa Eden terletak di Irak, tempat Sungai Tigris dan Efrat ditemukan. Penelitian Borisov menggunakan kitab suci Alkitab, peta abad pertengahan, teks-teks Yunani kuno, dan catatan dari sejarawan awal.
Bukti dan Interpretasi
Borisov menyoroti peta yang menunjukkan dunia melingkar yang dikelilingi oleh sungai berlabel 'Oceanus' dengan Firdaus di dekatnya. Dia juga mencatat simulasi yang menunjukkan pembawa muatan berkumpul di puncak Piramida Agung, tersusun dalam pola seperti pohon.
Klaim bahwa Piramida Agung dibangun di tempat Pohon Kehidupan pernah berdiri didasarkan pada gagasan bahwa siapa pun yang makan buah dari pohon itu akan memiliki hidup yang kekal. Piramida Agung Giza memiliki tinggi 139 meter dan lebar sekitar 230 meter.