Es Antartika Mengungkap Sisa-Sisa Tabrakan Asteroid 2,5 Miliar Tahun Lalu

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Kira-kira 2,5 miliar tahun yang lalu, Bumi mengalami peristiwa dahsyat yang memengaruhi semua bentuk kehidupan. Baik gunung berapi maupun batuan cair tidak tersisa sebagai bukti, hanya batu-batu mikroskopis yang terkubur jauh di bawah es Antartika. Sekarang, para ilmuwan telah mengkonfirmasi bahwa ini adalah sisa-sisa asteroid kuno yang menguap di atmosfer tanpa mencapai permukaan.

Para peneliti menemukan 120 partikel yang lebih kecil dari satu milimeter. Fragmen-fragmen ini kaya akan olivin dan spinel, mineral khas material asteroid. Analisis kimia mengkonfirmasi asal-usul luar angkasa mereka.

"Ini bukan hanya debu. Ini adalah jejak bencana kosmik yang belum pernah kita perhatikan sebelumnya," catat penulis penelitian.

Menurut perkiraan, sebuah asteroid dengan diameter sekitar 100-150 meter memasuki atmosfer dan menguap. Energi yang dilepaskan selama disintegrasinya menyebarkan puing-puing ke jarak yang sangat jauh, termasuk Antartika, di mana ia mengendap di lapisan es dan terkubur di bawah lapisan salju selama berabad-abad.

Meskipun tidak ada kawah, konsekuensinya signifikan: ledakan sebesar itu dapat memengaruhi iklim dan memicu bencana lokal, terutama di belahan bumi selatan.

Penemuan ini adalah argumen lain yang mendukung gagasan bahwa es Antartika bukan hanya air beku tetapi arsip sejarah kuno Bumi, termasuk peristiwa kosmik. Dengan setiap penemuan baru, semakin jelas bahwa kilometeran salju menyimpan lebih banyak jawaban daripada yang kita duga sebelumnya.

Bumi adalah planet ketiga dalam hal jarak dari Matahari di Tata Surya.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.