Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa inti dalam Bumi, yang terletak sekitar 5.100 km di bawah permukaan, mengalami deformasi kental. Berlabuh oleh gravitasi di dalam inti luar yang cair, para ilmuwan sebelumnya percaya bahwa wilayah ini adalah bola padat besi dan nikel. Namun, analisis gelombang seismik dari 121 gempa bumi berulang antara tahun 1991 dan 2024 di dekat Kepulauan Sandwich Selatan, Antartika, menunjukkan perubahan dalam pola gelombang antara tahun 2004 dan 2008. Perubahan ini menunjukkan bahwa gelombang secara singkat menembus inti dalam, yang mengarah pada kesimpulan bahwa permukaan inti berubah bentuk, mengubah batas antara inti dalam dan inti luar. Penelitian yang dipimpin oleh John Vidale, profesor ilmu bumi di USC [Universitas California Selatan], menunjukkan bahwa interaksi antara lapisan inti dalam dan luar menyebabkan deformasi ini.
Inti Bumi: Deformasi Kental Terungkap
Edited by: Tasha S Samsonova
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.