Para peneliti dari Italia dan Skotlandia mengklaim telah menemukan kota bawah tanah yang luas di bawah piramida Giza, menggunakan teknologi radar. Tim yang dipimpin oleh Corrado Malanga dari Universitas Pisa di Italia dan Filippo Biondi dari Universitas Strathclyde di Skotlandia, mengidentifikasi struktur signifikan, termasuk formasi dan ruang seperti pilar besar, yang berpotensi mengubah pemahaman tentang topografi suci Giza. Jaringan yang diduga membentang lebih dari 1980 meter di bawah permukaan. Seorang juru bicara proyek, Nicole Ciccolo, mengumumkan temuan tersebut pada 15 Maret, menyatakan bahwa penelitian ini mendefinisikan ulang analisis data satelit dan eksplorasi arkeologi. Para peneliti melaporkan telah menemukan delapan formasi seperti pilar di bawah Piramida Khafre, sumur silinder dengan kedalaman lebih dari 640 meter, dikelilingi oleh jalur spiral yang terhubung ke dua ruang berbentuk kubus berukuran 80 meter. Tim tersebut menduga bahwa titik akses serupa ada di bawah ketiga piramida, yang dihubungkan oleh ruang dan lorong bawah tanah. Struktur yang lebih dalam, kira-kira 1200 meter di bawah permukaan, menambah misteri. Ciccolo mengusulkan bahwa ruang-ruang ini mungkin sejajar dengan "Aula Amenti" yang mistis. Penggalian menunggu izin dari otoritas Mesir. Temuan tersebut menunggu peninjauan sejawat.
Kota Bawah Tanah Ditemukan di Bawah Piramida Giza?
Edited by: Anna 🎨 Krasko
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.