Penemuan Studi: Kura-kura Kaki Merah Memahami Emosi Manusia

Diedit oleh: Olga Samsonova

Sebuah studi terbaru dari University of Lincoln mengungkapkan bahwa kura-kura kaki merah (Chelonoidis carbonaria) dapat merasakan emosi manusia seperti optimisme dan kebahagiaan. Dalam konteks Popular Science, penemuan ini membuka wawasan baru tentang kemampuan kognitif reptil dan implikasinya terhadap pemahaman kita tentang dunia hewan.

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Oliver Burnman menggunakan tes bias kognitif, metode yang umum digunakan pada mamalia dan burung, untuk menguji bagaimana kura-kura bereaksi terhadap situasi yang ambigu. Hasilnya menunjukkan bahwa kura-kura yang hidup di lingkungan dengan sumber makanan berlimpah cenderung lebih optimis. Selain itu, tes terkait kecemasan menunjukkan bahwa kura-kura yang membuat keputusan optimis menunjukkan perilaku yang kurang cemas.

Melalui pencarian web, saya menemukan bahwa penelitian lain telah menunjukkan bahwa beberapa spesies hewan, seperti anjing, dapat mendeteksi emosi manusia. Ini menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan yang sesuai untuk kesejahteraan mereka. Studi ini memberikan bukti yang paling jelas bahwa hewan dapat mengalami suasana hati jangka panjang.

Di Indonesia, pemahaman tentang suasana hati dan emosi reptil sangat penting karena mereka semakin populer sebagai hewan peliharaan. Penemuan ini mendorong kita untuk lebih memperhatikan kesejahteraan hewan peliharaan kita dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental mereka. Penelitian ini juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang bagaimana kita dapat meningkatkan hubungan kita dengan hewan.

Sumber-sumber

  • BBC

  • University of Lincoln

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.