Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science menyoroti teknik berburu unik yang digunakan oleh lumba-lumba hidung botol di Shark Bay, Australia. Lumba-lumba ini menggunakan spons laut sebagai alat untuk melindungi moncong mereka saat mencari ikan di dasar laut. Ini adalah contoh inovasi yang luar biasa dalam dunia hewan.
Perilaku ini, yang diamati pada sekitar 5% dari populasi lumba-lumba Shark Bay (sekitar 30 individu), melibatkan penempatan spons di atas moncong. Hal ini dilakukan untuk melindungi mereka saat mencari mangsa seperti ikan kakap bergaris di dasar laut. Penggunaan spons ini, meskipun mengganggu kemampuan ekolokasi lumba-lumba, menunjukkan adaptasi yang luar biasa.
Inovasi ini tidak hanya tentang penggunaan alat, tetapi juga tentang bagaimana pengetahuan diturunkan dari generasi ke generasi. Teknik berburu ini diturunkan dari induk ke anak mereka, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipelajari. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa lumba-lumba yang menggunakan spons memiliki diet yang lebih beragam, yang menunjukkan bahwa teknik ini memungkinkan mereka mengakses berbagai jenis mangsa.
Penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang kecerdasan hewan dan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka. Ini juga menyoroti pentingnya pembelajaran sosial dan transmisi budaya dalam dunia hewan. Inovasi dalam teknik berburu lumba-lumba Shark Bay adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana makhluk hidup dapat menemukan cara-cara baru untuk bertahan hidup dan berkembang.