AI Merevolusi Pemilihan Anjing Pendamping: Studi Inovatif Universitas East London 2025

Edited by: Olga N

Sebuah studi inovatif yang dipimpin oleh Universitas East London (UEL) menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi anak anjing mana yang paling mungkin berhasil sebagai anjing pendamping. Pendekatan inovatif ini, yang dipelopori oleh Dr. Mohammad Hossein Amirhosseini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi biaya yang terkait dengan pelatihan.

Penelitian ini berfokus pada isyarat perilaku yang diamati oleh pelatih. Pada usia enam dan 12 bulan, perilaku setiap anak anjing dicatat melalui kuesioner terperinci, yang menangkap temperamen, fokus, dan kepribadian. Model AI menganalisis data ini untuk mengidentifikasi potensi sejak dini, mendeteksi pola yang bahkan mungkin terlewatkan oleh pelatih berpengalaman. Temuan ini dapat secara signifikan mengurangi biaya emosional dan finansial dari anjing yang dikeluarkan dari program pelatihan lebih awal.

Diterbitkan dalam edisi ulang tahun ke-50 Applied Animal Behaviour Science, studi ini dibangun di atas penelitian sebelumnya yang dipimpin oleh UEL. UEL berkolaborasi dengan organisasi seperti Canine Companions, The Seeing Eye, dan Dogvatar. Upaya kolaboratif ini berupaya untuk menyempurnakan pelatihan anjing pendamping dengan mengidentifikasi kandidat yang menjanjikan sejak dini, yang pada akhirnya meringankan tekanan emosional dan finansial dari kegagalan di tahap akhir.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.