Perubahan iklim semakin memengaruhi kehidupan satwa liar, termasuk buaya. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kenaikan suhu global menyebabkan peningkatan suhu tubuh buaya, mengubah perilaku mereka. Buaya air asin (Crocodylus porosus) di Australia semakin kesulitan beradaptasi dengan panas yang meningkat. Sebagai hewan berdarah dingin, suhu tubuh mereka bergantung pada lingkungan sekitar. Biasanya, mereka berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan diri atau mencari tempat teduh dan air untuk mendinginkan tubuh. Studi yang diterbitkan di *Current Biology* (12 Februari 2024) memantau 203 buaya di Queensland antara tahun 2008 dan 2023. Para peneliti melacak suhu dan kebiasaan menyelam buaya. Hasilnya menunjukkan bahwa suhu tubuh tertinggi buaya meningkat sekitar 0,55 derajat Celsius. Sebanyak 135 buaya mencatat suhu tubuh di atas 32 derajat Celsius. Kenaikan suhu memaksa buaya untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendinginkan diri, mengurangi waktu berburu mereka dan berpotensi memengaruhi kelangsungan hidup jangka panjang mereka. Perubahan ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berburu, berkembang biak, dan bermigrasi, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.
Kenaikan Suhu Mempengaruhi Perilaku Buaya: Buaya Australia Berjuang Beradaptasi dengan Perubahan Iklim
Diedit oleh: Olga Samsonova
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.