Pakistan menargetkan pendapatan pajak yang ambisius sebesar Rs14,3 triliun untuk tahun fiskal 2025-26, yang mewakili 11% dari proyeksi PDB [4, 8, 20]. Target ini merupakan peningkatan Rs2 triliun dari target revisi untuk tahun fiskal saat ini [4, 8, 13]. Pemerintah mengantisipasi perlunya menerapkan langkah-langkah pajak tambahan senilai setidaknya Rs500 miliar untuk mencapai tujuan ini [4, 8, 20].
Pemerintah dapat menyampaikan anggaran sekitar tanggal 2 atau 3 Juni 2025 [4, 8]. IMF diperkirakan akan meninjau tujuan fiskal negara itu selama kunjungannya ke Pakistan mulai 14 Mei 2025 [4, 8, 20].
Usulan Reformasi Pajak
Kamar Dagang dan Industri Investor Asing (OICCI) telah menyarankan reformasi pajak untuk anggaran mendatang, termasuk pengurangan bertahap tarif pajak perusahaan menjadi 28% pada TA 2025-26, dengan penurunan tahunan 1% untuk mencapai 25% dalam lima tahun [3, 16, 21]. OICCI juga mengadvokasi untuk membawa sektor-sektor yang kurang dikenakan pajak seperti pertanian, real estat, dan perdagangan grosir/eceran ke dalam sistem pajak formal [3, 16, 21]. Mereka juga mengusulkan pemotongan tarif pajak penjualan umum atas barang menjadi 17%, dengan pengurangan tahunan lebih lanjut menjadi 15% [3].
Dewan Pendapatan Federal (FBR) gagal mencapai target pengumpulan pendapatan pajaknya untuk Maret 2025 lebih dari Rs100 miliar [2]. Pengumpulan pajak mencapai Rs1,1 triliun hingga 27 Maret 2025, dibandingkan dengan target Rs1,22 triliun, yang mencerminkan kekurangan lebih dari Rs120 miliar [2]. Secara keseluruhan, FBR mengumpulkan Rs8,44 triliun selama sembilan bulan pertama (Juli-Maret) TA25 dibandingkan dengan target Rs9,17 triliun [2].
Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan ekonomi Pakistan akan tumbuh sebesar 2,5% pada TA2025 dan 3,0% pada TA2026 [7, 11]. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Pakistan akan tumbuh sebesar 2,7% pada tahun fiskal saat ini yang berakhir Juni 2025 [17].
Untuk mencapai tujuan pajaknya dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Pakistan menghadapi tantangan memperluas basis pajaknya, menerapkan reformasi yang efektif, dan mendapatkan kepercayaan dari investor dan lembaga internasional [3, 6, 16].
Artikel ini didasarkan pada analisis penulis kami terhadap materi yang diambil dari sumber-sumber berikut: The Express Tribune, Profit by Pakistan Today, Mettis Global News, Business Recorder, Dawn, dan AUGAF Business.