Pada Juli 2025, Ark Invest, yang dipimpin oleh Cathie Wood, menginvestasikan sekitar $18,5 juta di Tesla dengan mengakuisisi sekitar 59.705 saham melalui ETF-nya. Langkah ini mencerminkan kepercayaan pada masa depan Tesla, terutama dalam kendaraan otonom berbasis AI. Para analis teknologi menyoroti bahwa investasi ini sejalan dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik dan meningkatnya permintaan teknologi mengemudi otonom.
Secara bersamaan, SpaceX, di bawah Elon Musk, berkomitmen $2 miliar untuk xAI, startup AI-nya, sebagai bagian dari putaran ekuitas $5 miliar. Penggabungan xAI dengan X (sebelumnya Twitter) menilai entitas gabungan tersebut sebesar $113 miliar. Integrasi chatbot Grok ke dalam Starlink SpaceX dan rencana untuk robot Optimus Tesla menunjukkan bagaimana inovasi AI mendorong kemajuan teknologi di berbagai sektor. Para ahli teknologi memperkirakan bahwa investasi ini akan mempercepat pengembangan teknologi AI dan dampaknya terhadap berbagai industri.
Peristiwa ini menyoroti hubungan yang berkembang antara investasi Ark Invest dan proyek AI Musk. Ini mencerminkan keselarasan strategis dalam teknologi AI dan kendaraan otonom. Di Indonesia, perkembangan teknologi AI dan kendaraan otonom juga menjadi perhatian utama, dengan potensi dampak besar pada industri transportasi, manufaktur, dan layanan. Pemerintah dan perusahaan di Indonesia perlu terus memantau perkembangan ini dan berinvestasi dalam inovasi untuk memastikan daya saing di pasar global.