Pasar saham Asia menunjukkan kinerja beragam pada hari Senin, 5 Mei 2025, dengan beberapa pasar utama tutup karena hari libur, yang menyebabkan penurunan aktivitas perdagangan. Saham Australia mengalami penurunan setelah laporan pendapatan terbaru Westpac [1].
Westpac Banking Corp (ASX:WBC) melaporkan penurunan 1% tahun-ke-tahun dalam laba bersih setelah pajak menjadi $2,13 miliar (A$3,3 miliar) untuk periode enam bulan yang berakhir 31 Maret 2025 [2, 3]. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan biaya dan tekanan margin [4]. Saham Westpac turun setelah pengumuman [4]. CEO bank, Anthony Miller, mengakui ketidakpastian geopolitik dan perubahan kebijakan perdagangan sebagai risiko utama [2].
Investor memantau dengan cermat perkembangan mengenai potensi diskusi perdagangan antara AS dan Tiongkok [15, 16]. Tiongkok telah menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan pembicaraan perdagangan dengan AS, menekankan ketulusan dan penghapusan tarif [7]. Namun, situasinya tetap tidak pasti, dengan laporan dan pernyataan yang bertentangan dari kedua belah pihak [14, 15].