Presiden Donald Trump menyalahkan pendahulunya, Joe Biden, atas masalah ekonomi negara itu, meskipun PDB kuartal pertama turun 0,3% pada tahun 2025. Trump bersikeras bahwa perlambatan ekonomi disebabkan oleh kebijakan Biden dan menyangkal adanya kaitan dengan langkah-langkah perdagangan proteksionisnya.
Serangan Trump terhadap Biden termasuk menyalahkannya atas konflik Rusia-Ukraina dan mengkritik pertemuan kabinetnya. Sejak 20 Januari, Trump telah menyebut Biden rata-rata enam kali per hari. Beberapa tokoh semakin muak dengan pengelakan Trump.
Profesor ilmu politik Joseph Grieco berpendapat bahwa Trump menggunakan Biden sebagai kambing hitam untuk memaafkan masalah pemerintahannya, karena tingkat persetujuan Trump telah menurun dalam beberapa pekan terakhir. Sebuah rapat umum Trump baru-baru ini mencakup sekitar 30 referensi Biden. Oposisi Demokrat hanya memberikan sedikit tanggapan yang efektif.