Pergeseran Kebijakan Perdagangan AS Mempengaruhi Pasar: Respons The Fed dan Penyesuaian Korporat pada Tahun 2025

Edited by: Olga Sukhina

Penyesuaian kebijakan perdagangan AS terus menciptakan ketidakpastian di pasar global, memengaruhi harga minyak, dan mendorong restrukturisasi korporat pada tahun 2025. Pasar keuangan dengan cermat mengamati strategi Federal Reserve untuk mengatasi ketidakpastian global yang meningkat ini.

Tarif AS baru-baru ini menyebabkan volatilitas di pasar saham dan memengaruhi harga minyak. Karena pedagang mengantisipasi potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve untuk melindungi ekonomi dari tekanan eksternal, imbal hasil Treasury tetap tertekan.

Sebagai tanggapan terhadap kondisi ekonomi ini, UPS mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 20.000 posisi, dan GM telah menyesuaikan perkiraan tahun 2025, yang mencerminkan adaptasi korporat terhadap lanskap ekonomi yang berubah. Tindakan ini bertepatan dengan defisit perdagangan AS yang signifikan dan fluktuasi kepercayaan konsumen, menandakan penyesuaian ekonomi yang sedang berlangsung. Sektor manufaktur Tiongkok juga mengalami perlambatan, yang mungkin memerlukan langkah-langkah stimulus.

Analis berpendapat bahwa kebijakan perdagangan yang tidak dapat diprediksi dapat menimbulkan tantangan berkelanjutan bagi ekonomi AS. Potensi eskalasi tarif berkontribusi pada harga minyak yang lebih rendah, yang mengindikasikan perlambatan pertumbuhan. Investor memantau dengan cermat setiap indikasi penyesuaian suku bunga Federal Reserve yang bertujuan untuk menstabilkan pasar.

Dampak strategi perdagangan AS terhadap manufaktur di Tiongkok menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi global. Kombinasi manufaktur yang melemah dan penurunan harga meningkatkan risiko stagnasi ekonomi di seluruh dunia. Ada kekhawatiran bahwa kebijakan AS saat ini dapat memicu masalah sistemik yang lebih luas.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.