Beijing, 8 April 2024 - Perusahaan induk milik negara Tiongkok, termasuk China Chengtong Holdings Group dan China Reform Holdings, berjanji untuk meningkatkan investasi saham guna menstabilkan pasar saham di tengah kekhawatiran tarif AS. Tindakan ini menyusul pengumuman Central Huijin untuk meningkatkan kepemilikan saham.
Pada tanggal 8 April, tolok ukur saham Tiongkok rebound setelah penurunan 7% pada tanggal 7 April, didorong oleh kekhawatiran perang dagang. Chengtong akan meningkatkan kepemilikan saham dan ETF, sementara Guoxin merencanakan investasi awal sebesar 80 miliar yuan (US$14,8 miliar) di perusahaan teknologi dan ETF.
Perusahaan induk Sinopec akan membeli saham senilai setidaknya 2 miliar yuan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan stabilitas pasar.