Blake Shelton, yang dikenal karena lagu-lagu country populernya, mencoba musik gospel sekitar satu dekade lalu. Penjelajahan ini dimulai dengan 'Savior's Shadow', yang ditulis bersama oleh Shelton setelah masa sulit dalam hidupnya. Lagu tersebut, yang terinspirasi oleh mimpi pada tahun 2015, menjadi trek penutup di albumnya tahun 2016, 'If I'm Honest'.
Shelton awalnya menafsirkan lagu itu sebagai cerminan perjuangan pribadinya selama perceraian yang sulit. Namun, perspektifnya berubah, membuatnya percaya bahwa Tuhan berjalan di sampingnya. Ini menginspirasinya untuk menulis bait kedua, menambahkan pesan harapan dan iman.
Sejak 'Savior's Shadow', Shelton secara konsisten memasukkan lagu-lagu berbasis iman di album-albumnya. Album terbarunya, 'For Recreational Use Only,' menampilkan 'Let Him In Anyway,' sebuah lagu yang kuat yang sangat menyentuh seorang eksekutif penerbitan. Eksekutif tersebut mengalami kejadian jantung yang dipicu oleh dampak emosional lagu tersebut, menyoroti efek mendalamnya.