Perjalanan XRP menuju $2.79 pada 13 Juli 2025, merupakan peristiwa penting yang patut ditinjau dari perspektif sejarah-kronologis. Mari kita telusuri peristiwa-peristiwa yang membentuk lintasan harga XRP, mulai dari kemitraan strategis hingga perkembangan regulasi dan peluncuran ETF.
Kemitraan strategis dengan BNY Mellon pada 10 Juli 2025, menandai tonggak penting. BNY Mellon akan menjadi kustodian utama untuk RLUSD, stablecoin Ripple. Peristiwa ini menunjukkan kepercayaan institusional yang meningkat terhadap XRP. Peluncuran tiga ETF berjangka XRP oleh ProShares pada 30 April 2025, juga memberikan dampak signifikan. ETF ini menawarkan eksposur leverage dan terbalik terhadap pergerakan harga XRP, menarik lebih banyak investor ke pasar. Menurut catatan sejarah, harga XRP telah mengalami fluktuasi yang signifikan sejak awal kemunculannya, dengan puncak dan lembah yang mencerminkan dinamika pasar dan sentimen investor.
Namun, perjalanan XRP tidak selalu mulus. Pada 12 Juli 2025, terjadi gangguan pada sistem pelaporan harga Ripple, yang menampilkan harga XRP sebesar $691,667. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya stabilitas teknologi dan keandalan infrastruktur. Sementara itu, LET Mining memperkenalkan strategi cloud mining untuk pemegang XRP, menunjukkan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan ekosistem XRP. Dari perspektif sejarah, kita dapat melihat bagaimana XRP telah beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan dan peluang.
Melihat kembali sejarah XRP, kita melihat kombinasi faktor yang mendorong kenaikan harga. Kemitraan strategis, perkembangan regulasi, dan peluncuran ETF telah memainkan peran penting. Analisis kronologis menunjukkan bahwa setiap peristiwa memiliki dampak yang berbeda, membentuk lintasan harga XRP dari waktu ke waktu. Memahami sejarah XRP memberikan wawasan berharga tentang potensi masa depannya, serta tantangan yang mungkin dihadapi. Trader harus terus memantau perilaku XRP di sekitar level pivot $2.75, sambil mempertimbangkan perkembangan historis dan tren pasar.