Dalam upaya meningkatkan keamanan, Tether telah berinvestasi strategis di Crystal Intelligence, sebuah perusahaan analisis blockchain. Kemitraan ini, yang diumumkan pada 9 Juli 2024, bertujuan untuk meningkatkan upaya Tether dalam melawan penggunaan stablecoin ilegal. Kolaborasi ini mencakup pengembangan platform seperti Scam Alert untuk deteksi penipuan secara real-time. (Sumber: Tether.io, en.cryptonomist.ch)
FBI melaporkan kerugian terkait penipuan kripto sebesar lebih dari $9,3 miliar di AS pada tahun 2024, meningkat 66%. Tether telah membantu membekukan lebih dari $2,7 miliar USDT yang terkait dengan kegiatan ilegal di 55 yurisdiksi. Investasi ini sejalan dengan strategi kepatuhan Tether yang lebih luas, yang berfokus pada pencegahan kejahatan secara proaktif. (Sumber: Tether.io)
Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengakui bantuan Tether dalam menyita sekitar $225 juta USDT yang terkait dengan penipuan "pig butchering". Tether memperluas perannya dalam kepatuhan, memposisikan dirinya sebagai penerbit stablecoin yang terpercaya. Kemitraan ini sangat penting untuk ekosistem aset digital yang lebih aman. Upaya Tether ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam memberantas penipuan keuangan dan melindungi masyarakat. (Sumber: Tether.io)
Kerja sama ini juga sejalan dengan semangat gotong royong, nilai fundamental dalam masyarakat Indonesia, di mana upaya bersama untuk keamanan dan kesejahteraan bersama sangat dihargai. Diharapkan, langkah ini akan memberikan dampak positif bagi kepercayaan masyarakat terhadap aset digital di Indonesia.