Sberbank, bank terbesar di Rusia, memperkenalkan obligasi terstruktur terkait bitcoin pada Juni 2025, menawarkan investor yang memenuhi syarat paparan terhadap pergerakan harga BTC. Imbal hasil obligasi terkait dengan kinerja USD Bitcoin dan nilai tukar USD/RUB. Transaksi diproses dalam rubel dalam kerangka hukum Rusia, menghilangkan kebutuhan akan dompet kripto atau bursa asing.
Sberbank juga mengumumkan rencana untuk mencatatkan produk terkait mata uang kripto serupa di Bursa Moskow. Selain itu, produk berjangka Bitcoin diluncurkan di SberInvestments pada 4 Juni, bertepatan dengan debutnya di Bursa Moskow. Ini mengikuti izin baru-baru ini dari Bank of Russia bagi lembaga keuangan untuk menawarkan instrumen kripto kepada investor yang memenuhi syarat.
Menurut Interfax, Sberbank sedang mengembangkan obligasi terstruktur yang imbal hasilnya akan terkait dengan pergerakan harga mata uang kripto. Wakil Ketua Dewan Eksekutif Sberbank Anatoly Popov menyebutkan bahwa bank akan segera menghadirkan kepada investor sebuah produk yang menyediakan paparan yang nyaman dan aman ke aset mata uang kripto tanpa kepemilikan langsung mata uang kripto, sambil sepenuhnya mematuhi persyaratan peraturan pada infrastruktur Rusia. Investasi akan tersedia melalui obligasi terstruktur dengan imbal hasil terkait dengan dinamika harga mata uang kripto.
Bank of Russia melaporkan peningkatan 51% dalam arus masuk aset kripto oleh penduduk Rusia pada kuartal pertama tahun 2025, dengan total 7,3 triliun rubel.
Artikel ini didasarkan pada analisis penulis kami terhadap materi yang diambil dari sumber berikut: www.interfax.ru dan www.coindesk.com.