Pada tanggal 9 Juli 2025, stablecoin yang dipatok ke dolar AS milik Ripple, RLUSD, mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $500 juta, hanya tujuh bulan setelah peluncurannya pada Desember 2024. (Sumber: Teks Asli) Pertumbuhan pesat ini menunjukkan peningkatan adopsi di pasar aset digital.
RLUSD, yang dicetak di XRP Ledger dan Ethereum, termasuk di antara 20 stablecoin yang didukung dolar teratas, dengan volume harian sekitar $26 juta. Keberhasilannya terkait dengan kemitraan, termasuk integrasi dengan Transak.
Sementara itu, XRP diperdagangkan pada $2,42, naik 3,86% dari penutupan sebelumnya. Analisis teknis menunjukkan potensi terobosan, dengan target $2,65. Pergerakan yang berhasil dapat membuat XRP mencapai $10 pada Desember 2025. (Sumber: Teks Asli)
Pengajuan Ripple untuk piagam bank nasional dapat lebih memperkuat posisinya. Jika disetujui, ini akan memungkinkan Ripple untuk memegang simpanan pelanggan dan menerbitkan RLUSD di bawah peraturan federal. Hal ini dapat meningkatkan stabilitas penawaran stablecoin-nya.
Perkembangan ini menarik perhatian di pasar keuangan Indonesia. Para investor di Indonesia diharapkan untuk terus memantau perkembangan RLUSD dan XRP, serta mempertimbangkan potensi dampaknya terhadap portofolio investasi mereka. Penting untuk melakukan riset yang cermat dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.