Ripple dan Perubahan Ekonomi Global: Peluang dan Tantangan

Diedit oleh: Elena Weismann

Pada tanggal 14 Juli 2025, Ripple Labs mengumumkan tujuan strategisnya untuk merebut hingga 14% dari volume transaksi yang saat ini ditangani oleh SWIFT dalam lima tahun ke depan. Proyeksi ini, yang dibuat oleh CEO Brad Garlinghouse, menunjukkan bahwa XRP dapat memproses sekitar $21 triliun per tahun. Langkah ini menandai potensi perubahan signifikan dalam lanskap ekonomi global, termasuk dampaknya terhadap Indonesia.

SWIFT saat ini memproses sekitar $150 triliun dalam transaksi tahunan. Fokus Ripple adalah pada solusi likuiditas, dengan Garlinghouse menekankan pentingnya mendorong likuiditas untuk kesuksesan XRP. Hal ini berpotensi mengubah cara perusahaan dan individu di Indonesia melakukan transaksi internasional. Kecepatan dan biaya transfer internasional adalah faktor penting bagi daya saing bisnis. Adopsi XRP dapat menawarkan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Pada tanggal 14 Juli 2025, XRP diperdagangkan pada $2.92, naik 4.29% dari penutupan sebelumnya. Analis memperkirakan bahwa merebut 14% dari volume SWIFT dapat secara signifikan meningkatkan harga XRP, berpotensi mencapai $100-$500 menurut Grok AI. DeepSeek AI memproyeksikan harga mulai dari $25.55 hingga $170 tergantung pada adopsi. Bagi Indonesia, hal ini membuka peluang investasi dan potensi dampak pada stabilitas keuangan.

Perubahan ini juga menghadirkan tantangan. Perusahaan di Indonesia perlu memahami teknologi baru dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Pemerintah dan lembaga keuangan perlu mengembangkan regulasi yang tepat untuk memastikan stabilitas dan keamanan dalam penggunaan XRP. Dengan persiapan yang matang, Indonesia dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Ripple untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sumber-sumber

  • NewsBTC

  • CryptoSlate

  • CoinGape

  • Brave New Coin

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.