Ethereum (ETH) telah mencapai titik tertinggi dalam 30 hari terakhir, mencapai $2,989 pada 16 Juli 2025. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya minat institusional dan peluncuran 'Crypto Blue Chip ETF' oleh Trump Media & Technology Group. Dalam konteks bisnis, Ethereum menawarkan peluang dan tantangan yang signifikan.
Ethereum, sebagai platform blockchain, memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar. Hal ini membuka pintu bagi inovasi dalam berbagai sektor bisnis, mulai dari keuangan hingga rantai pasokan. Namun, volatilitas harga Ethereum tetap menjadi tantangan utama. Analis menyarankan untuk mengakumulasi ETH pada saat koreksi di sekitar $2,950-$3,000, dengan target jangka pendek $3,250. Posisi short sebaiknya menargetkan $3,000 sebagai zona pembalikan potensial.
Di Indonesia, minat terhadap kripto, termasuk Ethereum, terus meningkat. Banyak perusahaan rintisan (startup) dan bisnis tradisional mulai mengeksplorasi penggunaan teknologi blockchain dan Ethereum untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Namun, regulasi yang belum jelas dan risiko keamanan tetap menjadi perhatian utama. Keberhasilan Ethereum di masa depan akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk mengatasi tantangan ini dan terus berinovasi.
Secara keseluruhan, Ethereum menawarkan potensi besar bagi bisnis di Indonesia. Dengan pemahaman yang baik tentang peluang dan tantangan, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mencapai pertumbuhan dan keunggulan kompetitif.