Pada Juli 2025, kapitalisasi pasar NVIDIA mencapai $3,89 triliun, melampaui Microsoft dan menjadi perusahaan paling berharga di dunia.
Pencapaian ini menyoroti kepercayaan investor pada kepemimpinan NVIDIA dalam kecerdasan buatan (AI) dan meningkatnya permintaan akan chip AI mereka.
GPU NVIDIA sangat penting bagi infrastruktur raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, Amazon, Meta, dan Tesla. Perusahaan-perusahaan ini, seperti banyak perusahaan di Asia Tenggara, memainkan peran vital dalam mendorong inovasi teknologi.
Didirikan pada tahun 1993 oleh Jensen Huang, NVIDIA telah berkembang dari perusahaan kartu grafis menjadi penyedia utama solusi AI generatif. Ini mencerminkan semangat kewirausahaan dan adaptasi yang kuat di kawasan Asia Tenggara.
Meskipun ada kekhawatiran awal tentang tarif dan persaingan, saham NVIDIA telah melonjak, tumbuh lebih dari 68% sejak April. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang luar biasa dalam industri teknologi, yang juga terlihat di pasar-pasar berkembang di Asia Tenggara.
Sementara beberapa analis memperingatkan tentang keberlanjutan euforia AI, nilai NVIDIA dan perannya dalam ekosistem AI menjadikannya indikator ekonomi kunci. Perkembangan ini patut dicermati, mengingat dampaknya terhadap investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan kawasan secara keseluruhan.