Pada tanggal 2 Juli 2025, Microsoft mengumumkan pengurangan tenaga kerja, dengan memberhentikan sekitar 9.000 karyawan, atau hampir 4% dari total tenaga kerja globalnya. Pengumuman ini menyusul pengurangan sebelumnya sebanyak 6.000 karyawan pada bulan Mei 2025.
Pemangkasan terbaru ini berdampak pada berbagai divisi, termasuk penjualan dan unit game Xbox. Hal ini mencerminkan pergeseran strategis Microsoft menuju kecerdasan buatan (AI) dan efisiensi operasional.
Perusahaan sedang merampingkan operasi dan mengurangi lapisan manajemen. Microsoft juga berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur berbasis AI, mengalokasikan $80 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Juni 2025 untuk infrastruktur berbasis AI seperti pusat data. Langkah ini sejalan dengan semangat gotong royong dalam dunia usaha di Indonesia, di mana efisiensi dan adaptasi terhadap teknologi baru menjadi kunci untuk bersaing di pasar global.