Presiden Donald Trump memecat Kepala Pendaftaran Hak Cipta Shira Perlmutter pada hari Sabtu, 10 Mei 2025. Tindakan ini terjadi sehari setelah kantornya menyarankan bahwa pengembang AI mungkin melanggar hak cipta dengan menggunakan karya yang dilindungi untuk melatih model mereka.
Pencopotan Perlmutter menyusul pemecatan Pustakawan Kongres Carla Hayden, yang menunjuk Perlmutter pada Oktober 2020. Laporan Kantor Hak Cipta menyatakan bahwa penggunaan komersial karya berhak cipta untuk bersaing di pasar yang ada melebihi penggunaan wajar, terutama ketika dicapai melalui akses ilegal.
Laporan tersebut menantang gagasan bahwa menelan seluruh perpustakaan seperti pembelajaran manusia, dengan mengutip skala sistem AI yang cepat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan AI berisiko bertanggung jawab di semua tahap dan mendesak Kongres untuk menjajaki lisensi jika kesepakatan sukarela gagal. Trump memperkuat postingan dari Mike Davis, yang mengkritik pemecatan itu sebagai tidak dapat diterima dan menuduh perusahaan teknologi mencuri hak cipta untuk keuntungan AI. Demokrat berpendapat bahwa pemecatan itu membahayakan sistem hak cipta non-partisan. Perwakilan Joe Morelle menyatakan tindakan Trump adalah perebutan kekuasaan setelah Perlmutter tidak mendukung upaya pelatihan AI Elon Musk.