Saham Tesla berada di bawah pengawasan karena Amerika Serikat dan Tiongkok melonggarkan tarif perdagangan. Perjanjian baru-baru ini melibatkan AS yang mengurangi tarif barang-barang Tiongkok menjadi 30%, sementara Tiongkok menurunkan tarif barang-barang AS menjadi 10%. Gencatan senjata ini bertujuan untuk meredakan ketegangan perdagangan dan mendorong kerja sama ekonomi yang berkelanjutan.
Namun, tarif besar 30% tetap berlaku, dan para ekonom memperkirakan pedagang akan membebankan pajak impor kepada konsumen, yang berarti tarif dapat mendorong biaya hidup dan berisiko menyulut kembali inflasi tinggi.
Kinerja Tesla di Tiongkok
Penjualan Tesla di Tiongkok menunjukkan hasil yang beragam. Pada April 2025, Tesla menjual 28.731 mobil di Tiongkok, mencerminkan penurunan 8,6% dari tahun ke tahun. Terlepas dari ini, pasar Tiongkok tetap penting bagi Tesla, dengan pabrik Shanghai-nya menjadi pusat produksi utama. Persaingan dari merek EV domestik semakin meningkat, memengaruhi pangsa pasar Tesla.
Peluncuran Layanan Robotaxi
Tesla bergerak maju dengan layanan robotaxi-nya, yang diperkirakan akan diluncurkan pada Juni 2025 di Austin, Texas. Layanan ini awalnya akan beroperasi dengan armada kecil kendaraan Model Y. Tesla telah menguji layanan robotaxi dengan karyawan di Austin dan San Francisco, mengumpulkan lebih dari 1.500 perjalanan dan 24.000 kilometer.
Robotaxi awalnya akan memiliki operasi yang diawasi, dengan manusia di kursi pengemudi. Operator jarak jauh dapat digunakan sebagai pengemudi keselamatan ketika layanan tersedia untuk konsumen.