Tiongkok telah muncul sebagai kekuatan dominan di pasar kendaraan listrik (EV) global. Pada tahun 2024, merek-merek Tiongkok menyumbang 62% dari penjualan EV global. Pasar EV Tiongkok mengalami pertumbuhan substansial, dengan penjualan meningkat sebesar 40% dibandingkan tahun 2023, mencapai 11,2 juta kendaraan listrik baterai (BEV) dan penjualan plug-in hybrid (PHEV) yang terdaftar.
BYD, produsen Tiongkok, telah menjadi pemain kunci, menantang Tesla dalam produksi EV global. Pada tahun 2024, produksi EV BYD hampir menyamai Tesla, dengan BYD memproduksi 1,778 juta unit dibandingkan dengan 1,77 juta unit Tesla. Total penjualan mobil BYD di seluruh dunia meningkat sebesar 40% pada tahun 2024. Perusahaan ini juga memperluas jejak globalnya dengan pabrik-pabrik baru di negara-negara seperti Hongaria dan Indonesia.
Komisi Eropa telah menyatakan keprihatinan tentang persaingan tidak sehat dari EV Tiongkok karena subsidi dan manfaat pajak. Pada Oktober 2024, Uni Eropa memberlakukan bea countervailing atas impor kendaraan listrik baterai (BEV) dari Tiongkok. Bea ini berkisar dari 17,0% untuk BYD hingga 35,3% untuk perusahaan lain yang tidak kooperatif. Volkswagen dan Audi juga berinvestasi di pasar Tiongkok, mengembangkan mobil listrik khusus untuk pelanggan Tiongkok dengan fokus pada sistem digital dan bantuan pengemudi.