Perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Amazon dan Google, semakin beralih ke energi nuklir untuk memenuhi permintaan daya yang meningkat dari pusat data AI. Pada tanggal 12 Maret, perusahaan-perusahaan ini menandatangani janji yang menganjurkan peningkatan investasi dalam energi nuklir, yang bertujuan untuk melipatgandakan kapasitas tenaga nuklir pada tahun 2050. Inisiatif ini muncul selama konferensi energi CERAWeek di Houston, Texas, di mana Asosiasi Nuklir Dunia (WNA) dan pelaku industri lainnya juga menandatangani janji tersebut. Langkah ini menandakan minat baru pada energi nuklir sebagai sumber daya yang stabil dan independen iklim, terutama penting untuk operasi intensif energi dari teknologi AI. Microsoft sebelumnya menandatangani perjanjian pengadaan energi nuklir selama 20 tahun dengan Constellation Energy, membuka jalan bagi raksasa teknologi lainnya untuk mengikuti jejak dalam mengamankan tenaga nuklir untuk infrastruktur AI mereka.
Raksasa Teknologi Merangkul Energi Nuklir untuk Mendukung Pusat Data AI: Amazon, Google, dan Lainnya Bertujuan untuk Melipatgandakan Tenaga Nuklir pada Tahun 2050
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.