Dolar melemah kemarin, ditutup pada Rp 5,81, dipengaruhi oleh berita positif mengenai potensi gencatan senjata di Ukraina dan pencabutan sementara tarif oleh Ontario, Kanada. Sebelumnya, Presiden Trump telah mengumumkan peningkatan tarif pada baja dan aluminium Kanada, tetapi kemudian menyarankan agar dia dapat membatalkannya. Mata uang pasar berkembang umumnya menguat terhadap dolar. Rupiah Indonesia melemah, ditutup pada Rp16.452 per dolar, dipengaruhi oleh penegasan Fitch terhadap peringkat Indonesia 'BBB' dengan prospek stabil. Fitch menyoroti potensi ketidakpastian dalam anggaran negara Indonesia dan memproyeksikan defisit yang melebar. Rupiah juga dipengaruhi oleh ketidakpastian perang dagang yang berkelanjutan, termasuk kenaikan tarif oleh AS dan tindakan pembalasan oleh Kanada. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga melemah menjadi Rp16.453 per dolar.
Dolar Melemah di Tengah Tren Global dan Perkembangan Perdagangan; Rupiah Melemah karena Peringkat Fitch dan Kekhawatiran Perang Dagang
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Gold Prices Surge Amid Trade War Fears; Oil Prices Rebound Slightly on Weaker Dollar Despite Recession Concerns
Rupiah Strengthens Against US Dollar on Trade Policy Developments and Strong Domestic Economic Data
Rupiah Strengthens Amid Investor Caution Over Trump's Tariff Policies and China's Deflation Concerns
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.