Sebuah laporan baru dari Mastercard Economics Institute menyoroti tren perjalanan yang berkembang di Eropa. Laporan Perjalanan 2025 mengungkapkan bahwa wisatawan Eropa memprioritaskan motivasi yang lebih dalam dan berbasis nilai. Ini termasuk kesehatan, petualangan, dan eksplorasi kuliner, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Eropa tetap menjadi tujuan wisata global utama. Warisan kulinernya yang kaya, lanskap yang beragam, dan penawaran kesehatan menarik wisatawan di seluruh dunia. Laporan tersebut menganalisis data transaksi yang diagregasi dan dianonimkan untuk mengungkap tren pengeluaran utama untuk musim panas mendatang.
Tokyo adalah tujuan global teratas untuk musim panas 2025, naik dari posisi kedua pada tahun 2024. Tirana, Albania, mengalami peningkatan pengunjung Eropa terbesar antara tahun 2019 dan 2024, menjadi tujuan perkotaan yang berkembang pesat. Pariwisata kuliner berkembang pesat di kota-kota seperti Istanbul, Cannes, Barcelona, dan Dubrovnik.
Barcelona menawarkan variasi kebangsaan tertinggi per perusahaan, rata-rata 60. Italia dan Polandia semakin populer untuk wisata kesehatan, dengan skor yang meningkat pada Indeks Perjalanan Kesehatan. Pariwisata petualangan berkembang pesat di wilayah Nordik, khususnya di Finlandia, di mana taman nasional mendorong pengeluaran pariwisata.
Perjalanan bisnis lebih jarang tetapi lebih lama, dengan durasi perjalanan rata-rata meningkat. Natalia Lechmanova, Kepala Ekonom di Mastercard Economics Institute Europe, mencatat adanya pergeseran ke arah pengalaman yang menawarkan makna pribadi dan nilai jangka panjang. Wisatawan memprioritaskan perjalanan yang selaras dengan nilai dan aspirasi individu mereka.