Kucing dikenal karena sifatnya yang mandiri. Perilaku umum yang sering terjadi adalah menggigit tiba-tiba saat dielus. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satu alasannya adalah overstimulasi. Mengelus terlalu lama atau menyentuh area sensitif dapat memicu hal ini. Tanda-tandanya termasuk kulit berkedut atau pupil melebar. Kucing mungkin menggigit untuk memberi sinyal bahwa mereka sudah cukup.
Alasan lain adalah karena sedang bermain. Kucing muda mungkin beralih dari mengelus ke bermain. Mereka mungkin dengan lembut meraih tangan Anda. Jika tidak ada desisan, kemungkinan besar itu hanya bermain. Namun, lebih baik menggunakan mainan.
Area sensitif juga dapat memicu gigitan. Beberapa kucing tidak suka dielus di perut atau cakarnya. Menyentuh area ini bisa jadi tidak menyenangkan. Hal ini dapat menyebabkan gigitan.
Kucing memiliki mekanisme pertahanan alami. Mereka mungkin menggigit untuk membela diri jika merasa terancam. Hal ini juga bisa terjadi jika mereka merasa sakit atau terkejut. Beberapa kucing merasa geli, terutama di perutnya. Mencoba mengelus area ini dapat menyebabkan gigitan.
Jika kucing Anda menggigit saat dielus, tetaplah tenang dan segera hentikan elusan. Perhatikan bahasa tubuh kucing Anda untuk melihat tanda-tanda ketidaknyamanan. Hormati batasan mereka dan hindari menyentuh area sensitif. Jika gigitan sering terjadi atau disertai dengan masalah perilaku lainnya, konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan. Memahami perilaku kucing adalah kunci untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan hewan peliharaan kesayangan Anda, sesuai dengan nilai-nilai kebersamaan dan kasih sayang yang dijunjung tinggi dalam budaya Indonesia.