Bahasa yang Hilang Ditemukan di Anatolia: Berpotensi Menulis Ulang Sejarah Linguistik Kuno

Diedit oleh: Vera Mo

Di Anatolia, tepatnya di situs arkeologi Boğazköy-Hattuša, sebuah tim dari Turki telah menemukan bahasa baru, yang berpotensi menulis ulang sejarah linguistik kuno. Ditemukan pada lempengan paku, bahasa tersebut tersembunyi di dalam teks ritual.

Penemuan di Boğazköy-Hattuša, tempat bukti peradaban Het telah digali selama beberapa dekade, mengungkapkan bagian-bagian dalam bahasa yang tidak diketahui. Konteksnya, yang disediakan oleh bahasa Het, membantu membingkai fragmen tersebut.

Para ahli percaya bahwa bahasa tersebut dituturkan di Kalašma, Anatolia barat laut. Kesamaan dengan bahasa Luwian, bahasa Indo-Eropa, mendukung hal ini. Meskipun penguraian lengkap masih berlangsung, implikasinya sangat signifikan.

Bangsa Het, yang dikenal karena minat mereka pada budaya sekitarnya, melestarikan tradisi asing pada lempengan tanah liat. Penemuan baru ini menegaskan pengarsipan multikulturalisme mereka.

Bagian-bagian bahasa asing menyoroti keterbukaan bangsa Het dan nilai dari lempengan tersebut. Para ahli percaya bahwa lebih banyak bahasa yang tidak diketahui mungkin tersembunyi dalam arsip yang ada, menawarkan petunjuk tentang kontak dan pengaruh Zaman Perunggu.

Penemuan ini menekankan lanskap linguistik kompleks Anatolia kuno, sebuah mosaik bahasa yang dijaga dengan cermat oleh bangsa Het.

Menguraikan bahasa yang hilang menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang peradaban masa lalu. Setiap kata yang ditemukan memberikan wawasan tentang pemikiran dan organisasi sosial masyarakat yang telah lenyap.

Penemuan ini dapat mendefinisikan ulang batas-batas budaya, mengklarifikasi pengaruh Het, dan mengevaluasi kembali peta etnolinguistik Zaman Perunggu. Hal ini juga membuka pintu bagi penelitian interdisipliner.

Seiring dengan peningkatan teknologi, pemahaman terhadap teks-teks kuno ini menjadi lebih mungkin, meningkatkan pentingnya situs arkeologi Turki.

Warisan beragam peradaban Het menunjukkan bahwa sejarah manusia masih terus ditulis, dengan setiap lempengan berpotensi menyimpan kisah-kisah yang menakjubkan.

Komunitas ilmiah sangat antusias. Penemuan bahasa Kalašma hanyalah permulaan, dengan lebih banyak wilayah dan masyarakat yang terlupakan kemungkinan akan terungkap. Hal ini juga memberikan harapan bagi para arkeolog dan ahli bahasa di Indonesia untuk turut serta dalam penelitian ini.

Sumber-sumber

  • PLAYTECH.ro

  • Euronews

  • HeritageDaily

  • Descopera.ro

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.