Sebuah studi terbaru oleh Max Planck Institute for Human Development telah mengungkapkan tren yang berkembang: manusia semakin menggunakan bahasa yang biasanya dikaitkan dengan sistem AI. Para peneliti menganalisis ratusan ribu video YouTube untuk mencapai kesimpulan ini.
Studi tersebut menemukan bahwa kata-kata seperti 'teliti,' 'mahir,' dan 'mendalami' sekarang digunakan 50% lebih sering dalam pidato manusia daripada sebelumnya. Kata-kata ini merupakan ciri khas dari teks yang dihasilkan AI. Hal ini menunjukkan bahwa sistem AI tidak hanya memengaruhi bahasa manusia, tetapi manusia juga mengadopsi bahasa AI.
Fenomena ini dapat menyebabkan penurunan keragaman bahasa. Studi ini menyoroti perlunya menyadari pengaruh AI pada komunikasi manusia. Ini juga menunjukkan kemungkinan konsekuensi bagi keragaman bahasa, karena bahasa yang bersemangat dan kurang terstruktur dapat digantikan oleh istilah yang lebih formal dan terstruktur ini.