Para sarjana dari Universitas Cambridge telah mengungkap kembali fragmen dari 'Song of Wade', sebuah karya sastra Inggris abad ke-12 yang hilang. Penelitian ini menunjukkan bahwa karya tersebut adalah roman ksatria, bukan epik monster seperti yang sebelumnya diperkirakan. Temuan ini juga menjelaskan referensi dalam karya Geoffrey Chaucer, seperti 'Troilus and Criseyde' dan 'The Merchant's Tale', yang sebelumnya membingungkan para peneliti.
Analisis terhadap fragmen yang ditemukan dalam khotbah Latin abad ke-13 mengoreksi terjemahan sebelumnya yang salah mengartikan 'elves' menjadi 'wolves'. Koreksi ini mengubah narasi dari pertempuran melawan makhluk supernatural menjadi konflik antara rival-rival ksatria manusia. Hal ini juga menunjukkan bagaimana seorang pendeta abad pertengahan mengintegrasikan elemen budaya populer ke dalam khotbahnya untuk menarik perhatian pendengarnya.
Penelitian ini menyoroti pentingnya ketelitian dalam penelitian akademis dan bagaimana kesalahan kecil dalam transkripsi dapat menyebabkan pemahaman yang signifikan terhadap teks-teks sejarah. Temuan ini juga memberikan wawasan baru tentang interaksi antara budaya populer dan wacana keagamaan di Abad Pertengahan, serta bagaimana nilai-nilai ksatria dipahami pada masa itu.