ADHD Mempengaruhi Pemahaman Sintaksis pada Anak-Anak Berbahasa Persia: Sebuah Studi Baru

Diedit oleh: Vera Mo

ADHD Mempengaruhi Pemahaman Sintaksis pada Anak-Anak Berbahasa Persia: Sebuah Studi Baru

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di BMC Psychiatry telah mengungkapkan perbedaan signifikan dalam pemahaman sintaksis antara anak-anak berbahasa Persia dengan ADHD dan teman sebaya mereka yang berkembang secara tipikal (TD).

Penelitian ini berfokus pada bagaimana anak-anak dengan ADHD memproses struktur bahasa yang kompleks, khususnya sintaksis, yang merupakan kerangka struktural yang mengatur pembentukan kalimat. Studi ini melibatkan 140 anak-anak berusia 7-10 tahun, dengan setengahnya didiagnosis dengan ADHD dan setengahnya lagi berkembang secara tipikal. Tes Pemahaman Sintaksis Persia (PSCT) digunakan untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang struktur sintaksis sederhana, sedang, dan kompleks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak TD mencetak skor yang jauh lebih tinggi pada PSCT dibandingkan dengan anak-anak dengan ADHD, terutama dalam hal sintaksis kompleks. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD mungkin menghadapi tantangan khusus dalam memahami konstruksi kalimat hierarkis dan urutan kata non-kanonik. Anak-anak TD berkinerja lebih baik pada 58% item tes, menyoroti area potensial untuk strategi pendidikan yang ditargetkan untuk mendukung anak-anak dengan ADHD dalam pemahaman bahasa.

Studi ini menggarisbawahi pentingnya penelitian yang sensitif secara budaya dan linguistik dalam gangguan perkembangan saraf dan menyoroti persimpangan sistem bahasa dan fungsi eksekutif. Penggunaan bahasa Persia dalam studi ini memberikan wawasan berharga untuk studi lintas bahasa, dan PSCT terbukti menjadi alat yang berguna untuk mengidentifikasi defisit linguistik halus pada anak-anak.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.