AI Menguraikan Lolongan Serigala: Proyek Cry Wolf Yellowstone Mengungkap Rahasia Komunikasi Serigala

Edited by: Anna 🎨 Krasko

Jeffrey T. Reed, seorang ahli bahasa dan pakar AI dari Proyek Cry Wolf, menggunakan kecerdasan buatan untuk menguraikan komunikasi serigala di dalam ekosistem Greater Yellowstone. Inisiatif ini menganalisis lolongan serigala untuk memahami struktur, maksud, dan konteksnya.

Serigala menggunakan lolongan kolektif, sering kali dimulai oleh betina alfa, untuk menandai wilayah, melindungi anak serigala, atau berkumpul kembali. Mereka dapat mengenali suara satu sama lain tanpa kontak visual. Menurut Reed, vokalisasi 'lolongan-gonggongan' tertentu dapat diterjemahkan menjadi 'bahaya, saya butuh bantuan'. Algoritma AI sekarang dapat memperkirakan ukuran kawanan berdasarkan analisis audio dari lolongan ini.

Unit perekam otonom menangkap audio ekstensif di daerah terpencil, yang membantu dalam mendeteksi perburuan liar dan mengungkapkan kompleksitas komunikasi serigala. Dalam satu contoh, seekor serigala liar, yang direkam dengan mikrofon tubuh, bersuara sebanyak manusia rata-rata dalam sehari. Reed mempresentasikan karyanya di TED 2025 di Vancouver. Dia menekankan bahwa memahami komunikasi satwa liar sangat penting untuk mengenali tempat kita di dalam ekosistem. Proyek Cry Wolf merekam audio serigala 24 jam sehari sepanjang tahun dari hingga 60 perekam sekaligus. Reed juga menggunakan spektrogram untuk mengajari AI-nya seperti apa suara serigala sehingga ia dapat membedakannya dari suara lain melalui pengenalan gambar.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.