Sistem Pendidikan Indonesia: Mengatasi Skor PISA dan Berupaya untuk Peningkatan

Diedit oleh: Olga Samsonova

Sistem Pendidikan Indonesia: Mengatasi Skor PISA dan Berupaya untuk Peningkatan

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Lestari Moerdijat (Rerie), menekankan pentingnya peningkatan komprehensif pada sistem pendidikan. Ini mencakup tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional secara berkelanjutan. Rerie menyoroti perlunya kesinambungan antara pendidikan dasar, menengah, dan tinggi untuk mengembangkan generasi masa depan yang cakap.

Rerie menunjukkan bahwa hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan bahwa prestasi akademik siswa Indonesia belum memenuhi target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024. Hasil PISA 2022 menunjukkan penurunan skor membaca menjadi 359 dari 371 pada tahun 2018, sementara RPJMN menargetkan 392 pada tahun 2024. Skor matematika juga menurun dari 379 menjadi 366, dengan target 388, dan skor sains turun dari 396 menjadi 383, dengan target 402.

Pemerintah optimis bahwa skor PISA Indonesia dapat meningkat pada tahun 2025. Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan para ajudannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di sekolah-sekolah Indonesia. Pemerintah telah merumuskan strategi untuk meningkatkan skor PISA, termasuk meningkatkan proses pembelajaran, meningkatkan kualitas guru, dan mengubah kurikulum agar lebih fleksibel. Tujuannya adalah untuk mencapai skor PISA yang setara dengan negara-negara OECD pada tahun 2045, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Sumber-sumber

  • detik News

  • ANTARA News

  • Kompas.com

  • Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.