Pekerja Garis Depan Generasi Z Menuntut Pelatihan yang Dipersonalisasi dan Mengutamakan Seluler untuk Kesuksesan Kerja
Data baru mengungkapkan bahwa pekerja garis depan Generasi Z membutuhkan pelatihan yang dipersonalisasi dan mengutamakan seluler untuk berhasil. Sebuah laporan Axonify menunjukkan bahwa 77% pekerja Generasi Z menghadapi situasi di mana pelatihan yang tidak memadai menghambat kinerja pekerjaan mereka. Hal ini menyebabkan perasaan kewalahan (62%), kecemasan (55%), dan bahkan pikiran untuk berhenti (14%).
Laporan tersebut mensurvei 500 pekerja garis depan Generasi Z di AS, menyoroti kesenjangan dalam metode pelatihan saat ini. Banyak yang menerima pelatihan hanya selama orientasi (satu dari tiga), sementara 37% kekurangan waktu belajar yang cukup di tempat kerja. Pelatihan sering dianggap tidak menarik atau tidak relevan (34%).
Generasi Z menginginkan pelatihan yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan peran dan tujuan karier mereka (50%). Mereka lebih menyukai modul video pendek (35%) dan opsi pembelajaran seluler (35%). Pelatihan yang dipersonalisasi meningkatkan kepercayaan diri (90%), produktivitas (82%), dan kepuasan kerja (81%). CRO Axonify, Dave Carter, menekankan perlunya pemberi kerja untuk menyesuaikan strategi pelatihan untuk mendukung Generasi Z, mendorong tenaga kerja yang tangguh dan efektif.