Tiongkok memperluas pendidikan kecerdasan buatan (AI) di sekolah dasar dan menengahnya. Kementerian Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan bakat inovatif dan mempromosikan transformasi digital di seluruh sektor pendidikan. Pedoman baru menekankan integrasi AI ke dalam kurikulum, pengajaran, dan penelitian.
Mulai semester musim gugur, sekolah-sekolah di Beijing akan menawarkan setidaknya delapan jam pengajaran AI per tahun. Sekolah dasar akan memperkenalkan konsep AI, sementara sekolah menengah pertama akan fokus pada aplikasi AI dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Sekolah menengah atas akan berkonsentrasi pada aplikasi dan inovasi AI.
Estonia juga mengintegrasikan AI ke dalam sistem pendidikannya. Pada Februari 2025, pemerintah bermitra dengan OpenAI untuk menyediakan ChatGPT Edu kepada siswa dan guru sekolah menengah, dimulai dengan siswa kelas 10 dan 11 pada September 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mempersonalisasi pembelajaran, mengurangi tugas administratif bagi guru, dan mendorong kreativitas.