Para peneliti dari University of Florida dan University of Chicago telah memperkenalkan "kekayaan psikologis" sebagai dimensi ketiga dari kehidupan yang memuaskan, di samping kebahagiaan dan makna. Konsep ini menawarkan perspektif baru tentang kesejahteraan, menekankan pentingnya pengalaman yang beragam dan transformatif dalam kehidupan manusia.
Tradisionalnya, psikologi telah berfokus pada dua jalur menuju kehidupan yang sukses: kesejahteraan hedonis, yang berpusat pada kesenangan dan emosi positif, dan kesejahteraan eudaimonik, yang berfokus pada makna dan pemenuhan pribadi. Namun, para peneliti ini mengusulkan jalur ketiga: kekayaan psikologis. Hal ini ditandai oleh berbagai pengalaman yang menarik dan mengubah perspektif.
Di Indonesia, yang dikenal dengan keberagaman budaya dan pengalaman, konsep ini menawarkan cara baru untuk melihat dan menghargai kehidupan yang bermakna. Penelitian ini menunjukkan bahwa kekayaan psikologis berbeda dari kebahagiaan dan makna, tetapi sama-sama diinginkan. Hal ini dikaitkan dengan rasa ingin tahu yang lebih besar, pengejaran pengalaman yang merangsang, dan pemikiran yang lebih holistik.
Konsep ini menawarkan dimensi tambahan untuk memahami kesejahteraan manusia, menekankan keragaman dan kedalaman pengalaman hidup. Di Indonesia, yang dikenal dengan keberagaman budaya dan pengalaman, konsep ini menawarkan cara baru untuk melihat dan menghargai kehidupan yang bermakna.