Pranayama, praktik kuno pernapasan terkontrol, terus divalidasi oleh penelitian ilmiah pada tahun 2025 karena dampaknya yang positif terhadap kesejahteraan mental dan pengurangan stres.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam *European Journal of Medical Research* pada April 2025, yang dilakukan di India, menguji efek pernapasan yogic pada parameter kesehatan. Penelitian tersebut menunjukkan peningkatan kesehatan periodontal dan kadar antioksidan di antara peserta yang mempraktikkan pranayama.
Pada April 2025, *International Journal of Clinical and Experimental Physiology* menerbitkan temuan tentang dampak pranayama pada kesehatan mental. Studi tersebut menunjukkan pengurangan signifikan dalam gejala kecemasan dan depresi pada individu muda yang secara teratur mempraktikkan pranayama.
Para peneliti di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) Bhopal, pada Mei 2025, menyelidiki manfaat kardiovaskular dari pranayama. Teknik pernapasan tertentu, seperti Pernapasan Lubang Hidung Kanan (RNB) dan Pernapasan Lubang Hidung Kiri (LNB), menyebabkan peningkatan variabilitas detak jantung, yang menunjukkan peningkatan fungsi otonom dan pengurangan stres.
Tren Inisiatif Terapi Yoga Global Wellness Institute untuk tahun 2025 menyoroti meningkatnya penggunaan terapi yoga, termasuk pranayama, untuk mengatur kesehatan mental. Pranayama dikenal karena kemampuannya untuk menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kesehatan mental.