Dalam upaya memahami kompleksitas pikiran manusia, para peneliti telah mengembangkan model komputasi baru yang meniru cara otak memproses informasi dan belajar melalui pembelajaran prediktif mandiri. Model ini menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana otak kita mengantisipasi dan menafsirkan dunia di sekitar kita, yang sangat penting untuk memahami kesadaran.
Model ini, yang dikembangkan oleh para peneliti, meniru struktur korteks serebral, menggunakan lapisan yang sesuai dengan berbagai wilayah otak. Lapisan 2/3 memprediksi informasi sensorik yang masuk, sementara Lapisan 5 menerima input sensorik yang sebenarnya. Model ini belajar dengan membandingkan prediksi ini dengan data sensorik aktual, menyesuaikan koneksi internalnya untuk meminimalkan kesalahan. Ini mirip dengan bagaimana kita, sebagai manusia, belajar untuk mengantisipasi peristiwa di sekitar kita.
Pendekatan ini memungkinkan model untuk mempelajari representasi prediktif, mirip dengan bagaimana otak kita belajar untuk mengantisipasi peristiwa. Model ini juga menunjukkan bagaimana lapisan korteks yang berbeda memainkan peran yang berbeda dalam memproses informasi. Penelitian ini menyoroti pentingnya pembelajaran mandiri dalam kemampuan otak untuk memahami dan memprediksi dunia. Hal ini juga relevan dengan konsep 'gotong royong' dalam masyarakat kita, di mana kita saling membantu dan belajar satu sama lain.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana otak belajar dan memproses informasi. Memahami mekanisme ini dapat mengarah pada kemajuan dalam kecerdasan buatan dan pemahaman kita tentang kesadaran. Kemampuan model untuk meniru kemampuan prediktif otak menawarkan jalan yang menjanjikan untuk penelitian di masa depan ke dalam kompleksitas pikiran manusia. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kemanusiaan secara keseluruhan, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang kita junjung tinggi.