Musik Klasik India Ditemukan Mempengaruhi Aktivitas Otak, Studi Ungkap

Diedit oleh: 🐬Maria Sagir

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mendengarkan raga klasik India tertentu dapat secara signifikan memengaruhi aktivitas otak, yang berpotensi menawarkan jalan baru untuk kesejahteraan mental. Penelitian ini menyoroti potensi tradisi musik kuno untuk meningkatkan fokus dan regulasi emosional, yang bermanfaat bagi individu dan masyarakat.

Para peneliti di Indian Institute of Technology (IIT) Mandi, bekerja sama dengan IIT Kanpur, telah menemukan bahwa musik klasik India memiliki efek yang terukur pada fungsi otak. Studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Human Neuroscience ini berfokus pada dampak Raga Darbari dan Raga Jogiya pada aktivitas otak menggunakan elektroensefalografi (EEG).

Studi ini melibatkan 40 peserta, yang mengungkapkan bahwa Raga Darbari, yang dikenal karena kualitasnya yang menenangkan, meningkatkan aktivitas otak terkait perhatian dan mengurangi pikiran yang mengembara. Raga Jogiya, dengan nada melankolisnya, mengaktifkan pola otak yang terkait dengan kontrol emosi. Temuan ini menunjukkan potensi raga ini untuk meningkatkan fokus dan mengelola emosi.

Profesor Laxmidhar Behera, Direktur IIT Mandi, mencatat kemampuan menarik dari melodi kuno untuk memengaruhi otak. Sebuah studi paralel pada peserta Barat menunjukkan respons otak yang serupa, mengkonfirmasi kekuatan neurologis universal dari musik klasik. Penelitian ini membuka kemungkinan untuk alat kesehatan mental berbasis musik yang dipersonalisasi.

Penelitian ini menunjukkan bagaimana tradisi kuno dan sains modern dapat bekerja sama. Hal ini menunjukkan bahwa solusi yang relevan secara budaya untuk kesejahteraan mental dapat ditemukan di masa lalu kita. Studi ini dilakukan di India.

Sumber-sumber

  • India Today

  • Impact of Listening to Indian Classical Music, or Rāgas, on the Electroencephalogram: A Meta-Analysis - PMC

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.