Judul: Manfaat Berciuman: Peningkatan Otak, Peredaan Stres, dan Ikatan
Judul Pendek: Berciuman: Peningkatan Kesehatan
Ciuman lebih dari sekadar tanda kasih sayang. Penelitian menunjukkan bahwa berciuman memicu serangkaian respons neurologis dan hormonal, yang memengaruhi kesejahteraan.
Saat bibir bertemu, sistem penghargaan otak aktif, melepaskan dopamin, yang terkait dengan kesenangan dan motivasi. Serotonin, yang mengatur suasana hati, dapat meningkat, memerangi perasaan negatif. Endorfin meningkatkan relaksasi dan meredakan nyeri.
Oksitosin, "hormon cinta", memperkuat ikatan emosional, mendorong kepercayaan, dan mengurangi kecemasan. Berciuman dapat menurunkan kadar kortisol, mengurangi stres. Ini merangsang sistem saraf parasimpatik, meningkatkan relaksasi.
Meskipun bukti langsung bahwa berciuman meningkatkan memori terbatas, efek pengurangan stresnya dapat melindungi fungsi kognitif. Pelepasan dopamin juga membantu koneksi saraf, yang bermanfaat bagi pembelajaran dan memori.
Testosteron, yang terkait dengan hasrat seksual, dapat meningkat selama berciuman, mempererat hubungan antar pasangan.
Berciuman memicu proses neurologis dan hormonal, mendorong kedekatan emosional dan kesejahteraan. Ini adalah isyarat sederhana dengan dampak mendalam pada tubuh dan pikiran.